TELADAN YANG WAJIB DI TIRU DARI ASY-SYAIKH USTMAN AS-SALIMY
HAFIZAHULLAH
INI TULISAN KORAN YANG DI ATAS
Sore
setelah Dauroh, syaikh Utsman dan rombongan segera di jemput oleh Asatidz
Ahlussunnah Solo. Ada kejadian yang sangat menarik. saat itu hujan cukup deras.
Mobil yang akan ditumpangi Syaikh juga kehujanan. Saat panitia sedang
menyiapkan mobil untuk syaikh Utsman, tiba-tiba Syaikh
Utsman menerjang hujan dan menunggu dibawah guyuran hujan. Asatidz sempat
kesulitan mencari payung dan menanyakan kepada panitia: "Bagaimana Panitia
Dauroh Yogya? Kasihan Syaikh kalian kehujanan". Kami panitiapun qoddarullah
kesulitan mencari payung untuk melindungi Syaikh dari guyuran hujan. Namun
Syaikh Utsman malah mondar-mandir dibawah guyuran hujan dengan ceria, beliau
bahkan membuka penutup kepala, menengadah ke langit dan membiarkan hujan
membasuh wajah dan rambut beliau lalu beliau mengusapnya dengan ceria.
Al Ustadz Dzulqornain berkata: "Lihat!
syaikh sangat senang bermain hujan".
Ustadz
Abul Abbas mengatakan (yang artinya kurang lebih) : "Ya Syaikh hujan, hati-hati, nanti engkau
sakit atau kedinginan". [Akan tetapi
syaikh Utsman tetap senyum bahkan meyingkap jas beliau.]
Masya
Allah. setelah rombongan berlalu
Al Ustadz 'Ali Basuki mengatakan,: "Beliau Syaikh Utsman As Salimy
mengamalkan hadits Rasululllah saat Beliau menyambut turunnya hujan dengan
menyingkap pakaian Beliau".
Subhanallah, sangat jauh kami dibandingkan 'ulama... Kita sering sadar atau tidak sadar mencela hujan,... kurang dalam mengamalkan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam... Sibuk dengan qiila wa qool... jauh dari majelis 'ilmu.. menjauhi majeli 'ulama hanya karena perkataan ustadznya tanpa dalil... merekalah para pewaris sejati para Nabi.
dan inilah hadit itu,
“Kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah kehujanan. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, ‘Ya Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?’ Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Karena dia baru saja Allah ciptakan”
[HR Muslim]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar